View all posts

Sekilas Tentang Taman Nasional Bukit Duabelas Propinsi Jambi

Foto-Foto Perjalanan Singkat
Diawali dengan berangkat dari Lahat kami berhenti di Sarolangun dan menginap di Penginapan King's. Berangkat pagi-pagi dari Kantor Bukit Duabelas di Sarolangun menuju ke Resort Air Hitam I dengan koordinat S1° 57' 58.8" E102° 36' 05.3" (Klik gambar untuk memperbesar)
diperjalanan menuju ke Pos Air Hitam I menemui halangan  
kendaraan muat semen terjebak dalam lumpur dan menemui sekelompok Suku Anak Dalam
(terlihat sudah mempunyai kendaraan roda dua)

Kantor Resort Air Hitam I
Di pinggiran kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas
Souvenir yang dijual di warung samping Resort Air Hitam

Balai Taman Nasional Bukit Duabelas 
Jl. Lintas Sumatra Km 4 Sarolangon – Bangko 
Sarolangun Jambi Telp./Fax (0745) 7002069 / 91368

TENTANG TAMAN NASIONAL BUKIT DUABELAS

Kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) seluas 60.500 ha ditunjuk dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor : 258/Kpts-II/2000 Tanggal 23 Agustus 2000 melalui perubahan fungsi hutan dari sebagian Hutan Produksi Terbatas Serengam Hulu (20.700 ha) dan sebagian Hutan Produksi Tetap Serengam Hilir (11.400 ha) serta areal penggunaan lain (1.200 ha) dan cagar biosfer Bukit Duabelas (27.200 ha).
Saat ini Taman Nasional Bukit Duabelas terbagi menjadi 2 wilayah SPTN (Seksi Pengelolaan Taman Nasional ) yaitu Kantor Seksi SPTN I di Muara Bulian sedangkan kantor seksi SPTN II di Tebo. Taman Nasional Bukit Duabelas memiliki 6 zona pengembangan yaitu :

1. Zona Inti
Kawasan yang masuk dalam zona inti adalah daerah perbukitan, hutan rimba dan daerah dengan kondisi kelerengan yang masih asli.
2. Zona Rimba
Zona Rimba berada disekitar areal Zona Inti yang berfungsi sebagai penopang Zona Inti.
3. Zona Pemanfaatan
Yang termasuk zona pemanfaatan adalah daerah yang memiliki potensi wisata.
4. Zona Tradisional
Kawasan yang termasuk zona tradisional adalah kebun orang rimba, lokasi pondok Orang Rimba, areal perburuan Orang Rimba, Pohon Sialang dan kebun buah.
5. Zona Religi
Zona ini mencakup kawasan sakral Orang Rimba seperti tanah peranokan, tempat bebalai, tanah dewo, pasaron, sentubung budak, tenggeris nama budak dan tanah besetan.
6. Zona Rehabilitasi
Yang termasuk Zona Rehabilitasi adalah kawasan yang terbuka karena kebakaran, perambahan danIa han kritis yang memerlukan penanaman kembali dengan tanaman asli.


Aksesibilitas
Dari Jakarta menuju Propinsi Jambi dapat ditempuh dengan pesawat terbang selama kira-kira 1 (satu) jam. Dari Jambi, kawasan TNBD yang berada di bagian tengah wilayah Propinsi Jambi dapat diakses dari masing-masing ibukota kabupaten, yaitu :




a. Kawasan TNBD Wilayah Kabupaten Sarolangun,
1) Sarolangun => 75 Km => Bangko => 62 Km => Air Hitam (Pematang Kabau)
2) Sarolangun => 24 Km => Pauh => 60 Km => Air Hitam (Pematang Kabau)

b. Kawasan TNBD Wilayah Kabupaten Tebo,
MuaroTebo => 47,5 Km => Tebo Ilir => 35,5 Km => Sungai Jernih.

c. Kawasan TNBD Wilayah Kabupaten Batanghari,
Muara Bulian => 84 Km => Pauh => 60 Km => Pematang kabau.


POTENSI KAWASAN

Panorama Alam
Taman Nasional Bukit Dua Belas memiliki topografi datar, bergelombang, dan perbukitan dengan kisaran 50-438 m dpl. Ada 12 bukit utama yaitu Bukit Kuaran, Bukit Sungai Punai I Punai Banyak, Bukit Berumbung, Bukit Lubuk Semah, Bukit Sungai Keruh Mati, Bukit Panggang, Bukit Enau, Bukit Terenggang, Bukit Pal, Bukit Suban, Bukit Tiga Beradik, dan Bukit Bitempo

Menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson, Taman Nasional Bukit Dua Belas termasuk dalam tipe A dengan curah hujan terendah 3.294 mm dan tertinggi 3.669 mm, suhu terendah 32 C dan tertinggi 40 C, sedangkan kelembaban udara terendah 80% dan tertinggi 94%. Dengan topografi tersebut, Taman Nasional Bukit Dua Belas mempunyai kekhasan pesona a lam yang tidak ditemui di tempat lain.


Air Terjun Sungai Telentam
Air terjun ini terdiri dari 3 tingkat dengan dinding batu. Ketinggian pada tingkat pertama dari atas 7 m, tingkat kedua (tengah) 3 m dan tingkat ketiga (bawah) 10m. Kondisi aircukup jernih dan sangat dingin. Air terjun ini berada pada jarak sekitar 6 Km dari desa Lubuk Jering (SPTN II Tebo Resort Air Hitam I).







Sungai Kejasong
Merupakan aliran sungai utama di wilayah taman nasional yang termasuk kawasan DAS Batang Hari. Aktifitas wisata yang bisa dilakukan adalah petualangan dengan menyusuri sungai untuk pengamatan tumbuhan dan satwa liar terutama di bagian hulu yang masih berupa hutan primer.






POTENSI FLORA

Tumbuhan Obat
Jenis tumbuhan obat yang ditemukan di Taman Nasional Bukit Duabelas meliputi 137 jenis yang terdiri dari 101 jenis tanaman obat dan 27 jenis cendawan obat. Beberapa diantaranya adalah kenaikan biso (Tetrastigms lanceolarium), akar kunyit (Arcangellisia flava (L.) Merr), daun pengedur urat (Pinospora crispa (L.) Biels), puar lancag (Eitingera sp). Tumbuhan obat ini sudah biasa digunakan Orang Rimba dalam pengobatan. Saat ini sebanyak 45 jenis tanaman obat telah dikembangkan didalam demplot pengembangan Tanaman Obat yang berada di Resort Air Hitam I, SPTN Wilayah II.








Tumbuhan Anggrek
Tidak kurang dari 41 jenis anggrek dari 18 marga yang hidup di Taman Nasional Bukit Duabelas, diantaranya adalah : Anggrek epifit (Dendrobium /eonis, Eria puchella, Eria bractescens, Eria multiflora, Bu/bophyl/um vaginatum, dan anggrek tanah (Phaius tankervillae). Saat ini, spesies anggrek yang ditemukan di dalam kawasan dikembangkan dengan pembuatan deplot/stasiun pengembangan tanaman anggrek yang juga berada di Resort Air Hitam I SPTN Wilayah II, beberapa jenis bahkan sudah mulai direintroduksikan ke kawasan.











POTENSI FAUNA

Berdasarkan penelitian LIPI tahun 1998 jenis mamalia yang terdapat di kawasan Bukit Duabelas antara lain : Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), Kucing Hutan (Felis bengalensis), Beruang Madu (Helarctos mal ayanus), Rusa Sambar (Cervus unicolar), Babi Hutan (Sus spp.), Tapir (Tapirus indicus), Kijang (Muntiacus muntjak), Landak Sumatera (Hystrix brachyura), Tupai Tanah (Lariscus spp. ), Musang (Paradoxurus hermaphroditus) , Kera Ekor Panjang (Macaca fascicularis), Beruk (Macaca nemest rina), Biawak (Varanus salvator), Siamang (Sympalangus syndactyl us), Ungko (Hylobates agilis).

Untuk jenis aves , antara lain : Balam (streptopesia sp. ), Murai Batu (Pycnonotus sp.), Ayam Hutan (Gallus gallus), Kuau (Argusianus argus) dang Enggang Gading (Rh inoplax vigil), elang (lcnaetus malayensis) , gagak (Corvus corax), Rangkong ( Buceros rhinoceros).

Salah satu jenis amfibi yang dapat ditemukan adalah labi labi (Tronyx spp) yang menjadi salah satu· sumber protein hewani bagi Orang Rimba selain ikan dan babi hutan.

Kupu-kupu
Taman Nasional Bukit Duabelas menyimpan potensi fauna yang keanekaragamannya cukup tinggi. Salah satu yang telah tereksplorasi adalah jenis kupu-kupu. tak kurang ada 12 jenis kupu-kupu telah teridentifikasi, diantaranya adalah Trogonoptera brookiana, Papilio nephelus, Chetoshia hypsea, Graphium doson, Graphium agamemnon, Papilio pachiliopta, Papilio domeleus, Papilio polytes, Papilio memnon, Ideopsis, Troidesamprysus.


WISATA BUDAYA
Kehidupan Tradisional Orang Rimba
Keberadaan komunitas orang rimba penyebarannya hampir merata di sekitar sungai dan anak sungai di dalam taman nasional. Orang rimba hidup berkelompok dan berpindah:pindah mengikuti pola hidup serta kebudayaan mereka. Beberapa hal yang menarik dari kehidupan orang rimba antara lain:




~ Batu Betumang, termasuk situs sejarah Orang Rimba berupa 3 (tiga) buah batu yang terletak dalam susunan segitiga membentuk tungku masak, dengan jarak antar batu 1 - 1,5 m. Areal di sekitar batu tersebut menjadi dikeramatkan sehingga tidak ada orang yang mengganggu baik orang rimba maupun orang desa.

~ "Sentubung budak" yaitu jenis pohon yang batangnya pernah digunakan untuk tenda penguburan tali ari-ari bayi.

~ "Tenggeris budak" merupakan sebutan untuk pohon kempas yang kulit batangnya pernah digunakan untuk bayi yang baru lahir, pohon ini terlarang untuk ditebang.

~ Madu merupakan salah satu hasil hutan yang diambil orang rimba. Madu dihasilkan oleh lebah hutan yang mereka sebut sialang. Pohon tempat bersarangnya lebah madu disebut " pohon sialang". Cara mereka memanen madu cukup unik yaitu dengan menancapkan patok kayu (lantak) pada batang pohon membentuk tangga mencapai saranglebah.

~ Pemanfaatan hasil hutan oleh Orang Rimba dapat dilihat dari berbagai peralatan yang mereka buat untuk keperluan sehari-hari seperti ambung, tikar, lantai bambu, atap pondok dari daun serdang atau benal, obor berbahan bakar damar.


SIMAKSI (Surat lzin Masuk Kawasan Konservasi)
Bagi Pengunjung yang ingin melakukan kegiatan di dalam kawasan seperti Penelitian, Rekreasi dan Pembuatan film/video klip, harus melapor dan mengurus Surat lzin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI) terlebih dahulu sebelum masuk kawasan. Berikut ini prosedur dan peryaratan untuk mendapatkan SIMAKSI :

I. Kegiatan Penelitian

a. Untuk peneliti dalam negeri pemberian izin masuk kawasan diterbitkan oleh Kepala Balai TNBD, sedangkan untuk peneliti asing/kepentingan asing diterbitkan oleh Sekretris Dirjen PHKA

b. Pemohon melampirkan· surat pengantar dari instansi/lembaga asal, proposal penelitian, Fotocopy Tanda Pengenal dan meterai Rp 6.000, untuk peneliti asingjuga melampirkan:

1. Surat izin penelitian dari LIPI
2. Fotocopy passport

II. Kegiatan Pembuatan Film/Video Klip

a. Untuk pembuatan film/video klip dalam negeri (WNI) pemberian izin masuk kawasan diterbitkan oleh Kepala Balai TNBD, sedangkan untuk pembuatan film/video klip asing (WNA) diterbitkan oleh Sekretaris Dirjen PHKA.

b. Pemohon melampirkan :

1. Surat izin Produksi (Untuk tujuan komersil)
2. Sinopsis film yang akan dibuat
3. Daftar peralatan yang akan digunakan
4. Daftar crew
5. Fotocopy passport untuk WNA
6. Materai Rp6.000, -

III. Untuk Kegiatan Rekreasi, pengunjung bisa langsung datang ke kantor SPTN/Resort terdekat. Bagi WNA wajib menyerahkan fotocopy passport.

Untuk semua aktifitas tersebut, pengunjung diwajibkan membayar pungutan sesuai dengan ket entuan peraturan perundang-undangan yang berlaku (PP No. 59 tahun 1998 tentang Tarif Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak)
Foto Daftar Harga masuk Taman Nasional Bukit Duabelas


Sumber : Kunjungan Langsung dan Brosur Taman Nasional Bukit Duabelas

No comments:

Post a Comment